Motivasi Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa

Fenomena banyaknya pengangguran yang semakin meningkat tiap harinya menjadi salah satu masalah sosial yang membutuhkan penyelesaian. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada saat ini, menjadi alasan utama bertambahnya angka pengangguran di negara ini. Ditambah lagi beberapa pabrik atau industri yang banyak merumahkan karyawannya karena mengalami kebangkrutan.

Mulai Berwirausaha dengan Sikap Mental Berbeda

KOMPAS.com - Ketika seseorang mulai berbisnis, tentu banyak ketakutan dan kendala yang dihadapi. Takut kehilangan kemapanan sebagai pegawai, yang sudah pasti terima gaji pada setiap bulan, takut kehilangan fasilitas dari kantor, hingga takut tidak dapat memenuhi kehidupan keluarga. “Sebenarnya yang paling membuat orang tidak berdaya adalah mental,” ujar motivator dan wirausahawan Tung Desem Waringin.

Pemerintah Dorong Mahasiswa Berwirausaha

Pemerintah terus mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru di tanah air. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Syarief Hasan mengajak mahasiswa dan generasi muda agar mau menjadi wirausaha. Untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran hibah sebesar Rp 25 juta untuk mahasiswa yang memiliki business plan bagus. Dana tersebut akan dibagikan kepada 2.500 mahasiswa.

Hipmi PT Sulsel Canangkan Bulan Entrepreneur Muda

JAKARTA - Peringkat investment grade dari Fitch Ratings terhadap pemerintah Indonesia menimbulkan kekhawatiran baru. Peringkat ini, akan mengancam kedaulatan ekonomi, terutama jika generasi muda Indonesia tidak siap menjadi pemain utama. Berdasarkan hal tersebut, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (Hipmi PT) Bakorda Sulawesi Selatan (Sulsel) mencanangkan Bulan Entrepreneur Muda.

Kamis, 09 Mei 2013

MENERAPKAN SIKAP MENTAL BISNIS ORANG CINA

BAB 3 : MENERAPKAN SIKAP MENTAL BISNIS ORANG CINA

   Untuk mendorong motivasi dalam berwirausaha, sangat penting bagi kita untuk mempelajari sikap mental bisnis orang cina. sepanjang sejarah sudah diakui akan peranan penting bisnis orang Cina dalam perekonomian Nasional, baik menyangkut bidang industri maupun perdagangan. belajar dari yang terbaik tanpa harus mencari kesalahan merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan di masa mendatang, tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan orang Cina didasari oleh suatu budaya, seni, cara dan etika yang sudah diterapkan selama puluhan tahun.

1. Falsafah dan Budaya Bisnis Cina
   untuk mencapai sukses orang Cina harus berdagang. Bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru merupakan kunci keberhasilan dan hasil usaha berupa keberhasilan dan kegagalan ditentukan oleh sikap, usaha, dan keyakinan.
   Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi tetapi bukan untuk mengisi waktu luang. falsafah ini mengajarkan bahwa pekerjaan haruslah menyenangkan sehingga dalam bekerja tidak merasa bosan dan terpaksa. 
   Pengalaman berdagang diberikan kepada anak cucu mereka agar mereka mengenal ilmu perdagangan sehingga memiliki sikap mental yang matang dan terampil dalam berdagang. "Biarlah saya yang susah tetapi jangan menimpa anak dan cucu saya" falsafah ini mengajarkan kepada kita agar anak cucu kita lebih berhasil maka kita harus mendidik sebaik-baiknya tentang ilmu dan pengalaman yang terbaik.
   Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan. keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi. orang Cina suka perdagangan yang memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama.
   Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
2. Sistem dan Seni Bisnis Cina
    Sistem Bisnis Cina :
 - Orang Cina menginzinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik.
 - sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
 - Pelanggan lam dinerikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan  pelanggan baru diiming-iming
   dengan potongan harga dan kemudahan kredit.
 - Pekerja dalam sistem bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari etintas bisnis.
    Seni bisnis Cina :
 - berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan berbagai macam cara.
 - dalam berwirausaha diperlukan adanya kecermatan atau ketelitian yang tinggi dan sikap fleksibel.
 - seni berdagang Cina mengutamakan win-win solution.
 - pengusaha harus rajin bekerja, ramah dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat.
 - pengusaha memiliki daya tahan, mental dan jiwa yang kuat.
3. Etika dan Rahasia keberhasilan Orang Cina
    Rahasia Keberhasilan otang Cina
 - beberapa faktor yang mendorong keberhasilan orang Cina adalah banyaknya kemiskinan, perasaan kurang aman di tempat orang lain, kemampuan bertahan hidup ditempat orang lain, dan ajaran falsafah hidup konfusiusme.
 - dalam sistem orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan.
 - uang jangan pernah dijadikan sebagai penghalang.
   Etika bisnis Cina :
 - melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena cara tersebut dianggap perbuatan yang terkutuk.
 - pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain.
 - pedagang ridak boleh terlalu kaku, namu sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar menawar.
4. Cara Bisnis Orang Cina
 - untuk dapat menjadi pedagang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
 - tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati pelanggan.
 - bekerja minimal 18 jam.
 - harus fleksibel dan beradptasi dengan kondisi yang ada.
 - tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk megunjunginya.
 - tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat, dan kehendak orang banyak.
 - bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat yang tinggi, dan pantang menyerah.
 - citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya kebaikan berpakaian.
 - lebih suka mempekerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan.
 - akan merasa rendah diri jika gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji sepanjang hidupnya.
 - sebagian keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang terjadi di luar dugaan, sebagian digunakan untuk modal kerja.